Apa sih perbedaan dari saffron dan safflower? Jelas berbeda dan tidak ada kesamaan apapun kecuali kedua itu adalah tanaman. Saffron merupakan sebutan tanaman kuma-kuma atau nama untuk rempah-rempah yang berasal dari bunga crocus sativus dan sebagai nama umum tanaman crocus sativus dari marga crocus famili Iridaceae. Saffron menjadi rempah-rempah yang termahal di dunia karena cara memanen saffronlah yang menyebabkan biaya produksi rempah-rempah ini menjadi mahal. Sedangkan safflower atau yang memiliki nama latin Carthamus tinctorius atau bunga kesumba adalah tanaman berdaun lebar yang bunga dan minyak dari bijinya dapat digunakan sebagai obat yang berasal dari mediterania, yaitu mesir.
Manfaat Safflower dapat membantu dalam masalah pertumbuhan rambut dan tulang, mengobati demam tinggi, tumor, batuk berdahak, gangguan pernapasan, pembekuan darah, nyeri, penyakit jantung koroner, nyeri dada, hingga cedera traumatis. Minyak safflower juga memiliki kandungan yang dapat digunakan sebagai pencahar, stimulan, antiperspiran, dan pemicu keluarnya keringat. Namun, penggunaan minyak biji safflower juga dapat digunakan sebagai minyak goreng nabati. Minyak safflower juga dapat digunakan sebagai pewarna kosmetik, kain pewarna dan sebagai pelarut cat. Bukan hanya itu, Kandungan asam linolenat yang terdapat dalam minyak biji safflower juga dapat membantu mencegah pembekuan pembuluh darah, menurunkan kolesterol, dan mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, safflower juga berbahaya bagi penggunanya karena dapat mengalami keguguran kandungan.
Berikut adalah manfaat dari Saffron dan safflower :
Saffron
- Memiliki antioksidan yang kuat
Manfaat saffron merupakan sebagai antioksidan yang kuat. Kandungan yang terdapat pada saffron atau kuma-kuma juga dapat membantu meningkatkan suasana hati, memori, dan kemampuan belajar, serta melindungi sel-sel otak dari stres oksidatif. Selain itu, juga terdapat kaempferol pada kelopak bunga saffron. Senyawa ini sudah dikaitkan dengan berbagai macam manfaat dalam kesehatan, seperti mengurangi peradangan, sifat antikanker, dan aktivitas antidepresan.
- Mengurangi gejala PMS
Premenstrual syndrome merupakan sebuah istilah yang menggambarkan di mana gejala fisik, emosional, dan psikologis yang terjadi sebelum dimulainya periode menstruasi. Selain itu, studi juga telah menunjukkan manfaat saffron dapat membantu mengobati gejala PMS.
- Bertindak sebagai afrodisiak
Manfaat selanjutnya adalah bahwa afrodisiak merupakan makanan atau suplemen yang membantu meningkatkan libido. Selain itu, penelitian juga menunjukkan jika mengonsumsi saffron secara signifikan bisa meningkatkan fungsi ereksi, libido, dan kepuasan secara keseluruhan tetapi tidak untuk karakteristik air mani.
- Mengurangi nafsu makan dan membantu untuk diet
Saffron juga dapat membantu mengurangi nafsu makan. Sudah pasti kebanyakan dari para wanita mengonsumsi suplemen saffron agar merasa jauh lebih kenyang, lebih jarang mengemil, dan kehilangan berat badan secara signifikan. Maka dari itu suplemen saffron cocok untuk membantu diet.
- Membantu meningkatkan penglihatan dan daya ingat pada orang dewasa
Saffron dapat membantu meningkatkan penglihatan pada orang dewasa dengan degenerasi manula terkait usia yang terkait dengan AMD. Selain itu, antioksidan yang terdapat pada saffron juga meningkatkan kognisi pada orang dewasa dengan masalah penyakit Alzheimer.
Safflower
Manfaat
Minyak safflower dapat digunakan untuk penderita kolesterol tinggi sebagai suplemen makanan yang membantu menurunkan kadar lipoprotein ditubuh. Walaupun begitu minyak safflower tidak berpengaruh terhadap penurunan kadar lemak trigliserida ataupun peningkatan kolesterol baik yang terdapat di dalam darah.
Selain itu, minyak safflower yang mengandung vitamin E yang dapat digunakan pada kulit yang bertujuan menghaluskan kulit dan melembabkan kulit kering. Manfaat dari mengoleskan minyak safflower pada kulit dapat menyembuhkan kulit yang meradang dan akan membuat kulit menjadi lebih kenyal. Minyak Safflower juga memiliki manfaat untuk mengobati gangguan masalah pernapasan, sembelit, batuk, demam, gangguan menstruasi, cedera traumatis, dan tumor.
Efek Samping
- Efek samping yang pertama, yaitu minyak safflower dapat menimbulkan gejala reaksi alergi terutama bagi mereka yang sensitif terhadap kelompok tanaman Asteraceae.
- Penggunaan safflower menyebabkan diare, kram perut, dan muntah
- Selain itu, dosis harian yang tinggi pada safflower dapat menyebabkan penurunan tekanan darah
- Safflower juga dapat menyebabkan perubahan denyut jantung, nyeri dada, dan pernapasan cepat dapat saja terjadi akibat penggunaan safflower
Segala sesuatu di dunia terutama obat pasti memiliki manfaat dan efek samping masing-masing, tergantung bagaimana penggunaan, dosis serta pribadi yang mengkonsumsinya. Itu dia informasi manfaat dan efek samping dari saffron dan safflower yang dapat kami sampaikan. Pantau terus situs kami untuk mendapatkan informasi lebih seputar kesehatan