Panic attack dan anxiety disorder memiliki persamaan yaitu dimana kondisi seseorang yang sedang dalam kondisi panik serta cemas yang biasa saja. berdasarkan faktanya, kedua kondisi tersebut termasuk ke dalam jenis gangguan pada psikologis seseorang.
Memiliki persamaan dan perbedaan masing-masing, membuat dua kondisi ini kerap dikait-kaitkan. Untuk informasi lebih lengkapnya, silahkan simak artikel berikut ini!
Table of Contents
ToggleApa itu anxiety?
Anxiety berasal dari Bahasa Inggris yang berarti ‘kecemasan’. Dalam kondisi ini, tubuh seseorang akan merasakan ada yang terancam, sedang tertekan, atau pun sedang dalam menghadapi kondisi yang membuatnya stres.
Pada umumnya, kecemasan bukanlah hal yang buruk. Justru dari kecemasan tersebut, bisa membantu diri Anda agar tetap fokus, memotivasi diri, dan juga memecahkan masalah yang terjadi.
Tanda ketika seseorang berada pada kecemasan
Agar dapat membedakan antara kecemasan dan panic attack, berikut ini merupakan ciri-ciri seseorang ketika sedang mengalami kecemasan:
- Gelisah
- Jantung berdebar
- Napas terengah-engah
- Berkeringat
- Tremor
- Lesu
- Takut
- Insomnia
- Kurang fokus
- Mudah terbawa perasaan
- Mudah terkejut
- Pikiran hampa
- Sering buang air kecil
- Kepala pusing
- Perut mulas
Apabila seseorang mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, membuat orang tersebut akan tidak nyaman dengan apa yang dijalankannya sehari-hari. Selain itu, rasa cemas yang terus menerus akan membuat seseorang mengalami gangguan kecemasan.
Banyak orang yang langsung memiliki banyak spekulasi negatif apabila mengalami gangguan tersebut. Ada yang memiliki pikiran bahwa gangguan tersebut tidak dapat disembuhkan hingga beberapa tahun padahal orang tersebut belum mendapatkan hasil diagnosis yang tepat dari dokter/ahli.
Apa itu Panic Attack?
Menurut Cathy Frank M.D., seorang direktur Outpatient Behavioral Health Services di rumah sakit Henry Ford, memberitahu bahwa Panic Attack yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘serangan panik’ merupakan reaksi yang terjadi secara refleks/spontan dan tidak termasuk reaksi dalam kondisi di bawah tekanan. Panic Attack ini bisa berdatangan tanpa aba-aba dan kapan saja.
Pada saat seseorang mengalami serangan panik, tubuhnya akan mengalami reaksi seperti tremor, tidak terkontrol, hingga bisa mengalami serangan jantung. Selanjutnya, penderita serangan panik ini juga bisa saja seperti mendapat teror atas rasa cemas dan khawatir terhadap suatu hal.
Meskipun penyebab dari serangan panik ini belum diketahui dengan pasti, akan tetapi para peneliti mengelompokkannya ke dalam serangan panik yang terjadi karena kondisi biologis dan juga karena faktor eksternal lingkungan yang ditempati si penderita.
Tanda ketika seseorang berada pada kondisi Panic Attack
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders menjelaskan bahwa ada beberapa tanda yang muncul ketika seseorang berada pada kondisi Panic Attack. Dibawah ini merupakan beberapa tanda apabila dalam kondisi panic attack:
- Jantung berdetak kencang
- Berkeringat deras
- Mual
- Merasa seperti dicekik
- Kepala kunang-kunang
- Pusing
- Bergemetar
- Sulit bernapas
- Merasa dipisahkan antara tubuh dan kenyataan
- Ketakutan akan menghadapi kematian
- Mati rasa
- Keringat dingin
Perbedaan Anxiety dan Panic Attack
Panic Attack dan Anxiety memanglah hampir mirip antara satu dengan lainnya. Namun tetapi, tentu dari keduanya tetaplah memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut bisa ditujukan pada periode yang terjadi lebih lama Anxiety dibandingkan dengan panic attack.
Untuk lebih lengkapnya mengenai perbedaan anxiety dan juga panic attack, silahkan simak informasi di bawah ini:
Segi pengertian
Jika dilihat dari segi pengertiannya, tentu kedua gejala ini memiliki pengertian dan kondisi yang berbeda. Akan tetapi, kondisi ini sering dikait-kaitkan antara satu dengan lainnya.
Sebenarnya untuk mengingat pengertian dua kondisi ini sangatlah mudah. Apabila Anxiety merupakan gangguan kecemasan, sedangkan panic attack merupakan serangan panik.
Penyebab dan ciri anxiety dan panic attack
Perbedaan selanjutnya yaitu mengacu pada masing-masing penyebab dan juga ciri/tanda yang berbeda. Pada anxiety (gangguan kecemasan) bisa terjadi singkat bisa juga terjadi dalam kurun waktu yang lama. Berbanding terbalik dengan panic attack (serangan panik), umumnya hal ini tidak bisa diprediksi kapan munculnya karena dapat terjadi secara tiba-tiba. Waktunya sendiri pun cukup singkat, panic attack terjadi tak lebih dari 10 menit.
Selain dari penyebab, perbedaan keduanya pun dapat dilihat dari ciri dan tanda-tandanya. Hal ini bisa Anda lihat seperti yang sudah dicantumkan pada poin-poin sebelumnya.
Gejala keduanya yang berbeda
Sering disamakan, ternyata gejala dari dua kondisi tersebut memiliki perbedaan. Biasanya, orang-orang berpikir bahwa keduanya sama-sama terjadi karena serangan jantung, sesak napas, rasa cemas berlebih. Itu memang benar. Akan tetapi, perbedaan tetaplah ada.
Pada anxiety disorder, gejala yang timbul juga bisa disebabkan seperti pola tidur yang tidak tepat, terjadi nyeri pada otot, dan lain sebagainya,
Selain itu, pada kondisi panic attack ada gejala dimana gejala tersebut tidak terjadi pada penderita anxiety disorder. Contoh dari gejala tersebut adalah takut akan berada pada kematian, merasa hilang kontrol, menjadi sangat gila, hingga mengalami hilang kesadaran pada lingkungan di sekitarnya.
Penanganan untuk penderita anxiety disorder dan panic attack
Berikut ini merupakan beberapa cara yang dapat digunakan untuk menangani penderita anxiety disorder dan juga panic attack yang bisa dilakukan:
Teknik relaksasi
Saat anxiety dan panic attack menyerang, Anda bisa melakukan teknik relaksasi untuk mengurangi rasa takut, panik, dan juga cemas yang menyerang. Umumnya, berbeda orang, tentu berbeda pula cara relaksasinya. Jadi, rilekskan tubuh sesuai dengan selera masing-masing.
Tarik napas buang napas dengan dalam dan juga perlahan
Teknik selanjutnya yang bisa digunakan untuk menangani kedua kondisi di atas adalah dengan cara menarik napas, dan juga membuang napas secara dalam dan juga perlahan.
Menerapkan gaya hidup sehat
Upaya selanjutnya adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Hal ini akan memberikan dampak dan reaksi yang baik bagi tubuh.
Itulah tadi bahasan mengenai perbedaan anxiety disorder dan juga panic attack berdasarkan fakta-faktanya yang tersebar di masyarakat. Untuk informasi lebih lengkap, silahkan cari referensi dari berbagai sumber. Sekian dari penulis, semoga bermanfaat.