Lubang biopori merupakan salah satu langkah alternatif yang bisa mengurangi risiko banjir. Akan tetapi, tidak semua orang mengetahui teknik ini. Nah, apabila tempat tinggal Anda merupakan daerah rawan banjir, maka cobalah untuk mempelajari cara membuat lubang biopori untuk mengatasi banjir. Di bawah ini, penulis akan menjelaskan apa itu lubang biopori yang bagaimana cara membuatnya.
Pengertian Lubang Biopori
Lubang biopori merupakan sebuah lubang berbentuk silinder yang dibuat serta dimasukkan ke dalam tanah secara vertikal. Biasanya, lubang ini memiliki diameter 10-30 cm dan tidak mempunyai muka air tanah yang dangkal. Sesudah lubang selesai dibuat, pada bagian dalam lubang diisi dengan sampah organik. Sampah ini berfungsi sebagai makanan makhluk hidup yang ada di dalam tanah.
Dengan begitu, lubang biopori dapat menjadi kompos alami yang bisa menyuburkan tanah serta tanaman yang ada di sekitarnya. Selain itu, biopori juga dinilai dapat menjadi alternatif pencegah banjir yang cukup efektif. Sebab, lubang ini memungkinkan tanah dapat menyerap air secara lebih cepat.
Cara Membuat Lubang Biopori
Dalam proses pembuatannya, biasanya akan memakan waktu yang cukup lama. Jadi, Anda harus meluangkan waktu jika ingin membuat lubang biopori. Berikut ini adalah beberapa langkah yang perlu Anda lakukan untuk membuat lubang biopori.
- Tentukan Lokasi
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan lokasi pembuatan lubang biopori. Mengapa hal ini penting? Karena tidak semua lahan cocok untuk digali dan dijadikan lubang biopori. Adapun ciri-ciri lahan yang tepat untuk lubang biopori adalah lahan yang memiliki area terbuka dan terkena langsung air hujan. Pastikan juga kedalaman tanah yang dibuat lebih dari 1 meter.
- Siapkan Alat Serta Bahan Dn Buat Lubang
Langkah kedua yaitu mempersiapkan alat dan juga bahan yang dibutuhkan. Alat tersebut antara lain pipa PVC beserta tutupnya, diameter pipa yaitu 10 cm dengan panjang 1 meter. Kemudian di setiap sisi pipa diberi lubang kecil-kecil menggunakan bor. Setelah itu, bor tanah sedalam 100 cm dengan diameter 10 cm menggunakan linggis. Gunakan palu jika tanah berbatu. Lalu gunakan air, ember, dan gayung untuk menyiram tanah agar lebih mudah digali. Setelah itu, siapkan sampah-sampah organik.
- Masukkan Pipa PVC Ke Dalam Lubang
Kemudian pada langkah ketiga yaitu memasukkan pipa PVC ke dalam lubang. Inilah mengapa penting membuat lubang dengan kedalaman 1 meter dengan diameter 10 cm. Hal ini supaya pipa PVC dapat masuk ke dalam dengan mudah. Pipa yang digunakan harus sudah memiliki lubang kecil-kecil di setiap sisinya.
- Isi Lubang Dengan Sampah Organik
Kemudian isi pipa dengan sampah organik yang telah disiapkan. Sampah-sampah tersebut dapat dimasukkan ke dalam pipa namun jangan sampai penuh. Cukup masukkan hingga setengah pipa, supaya air hujan masih bisa diserap oleh tanah disekitarnya. Nantinya sampah organik ini akan berubah menjadi pupuk kompos secara alami. Nah, kompos inilah yang akan digunakan untuk menyuburkan tanaman di sekitarnya.
- Tutup Lubang Biopori
Jangan lupa untuk mempersiapkan juga tutup lubang biopori. Anda bisa menggunakan penutup saluran kamar mandi untuk tutupnya. Fungsi dari tutup ini adalah untuk menyaring kotoran dan benda-benda yang larut bersama dengan air. Sehingga air tetap bisa masuk ke dalam lubang namun tidak membawa kotoran atau benda lain.
- Rapikan Tanah yang Ada Di Sekitarnya
Langkah selanjutnya yaitu merapikan tanah yang ada di sekitar lubang. Jangan sampai tutup lubang tertimbun dengan tanah. Hal ini bertujuan agar air tetap bisa masuk ke dalam lubang dengan mudah.
- Melanjutkan Membuat Lubang Lainnya
Jika lahan yang Anda gunakan cukup luas. Silahkan untuk membuat lubang-lubang lainnya di samping lubang biopori yang sudah Anda buat. Namun perlu Anda perhatikan bahwa jarak antar lubang minimal harus 1 meter. Hal ini bertujuan agar tidak terlalu berdekatan. Semakin banyak lubang yang Anda buat, maka akan semakin efektif pula untuk mencegah banjir.
Itulah beberapa penjelasan mengenai cara membuat lubang biopori dan pengertiannya. Untuk Anda yang tinggal di wilayah rawan banjir, sebaiknya segera membuat lubang biopori, agar area lingkungan Anda terhindar dari banjir.