Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9 Kuningan, Jakarta 12950

Ketahui Fakta Menarik Tentang Penyakit Chikungunya

Ketahui Fakta Menarik Tentang Penyakit Chikungunya

Ada kalanya pada dunia medis terdapat satu gejala penyakit yang mirip dengan penyakit lain. Maka sudah tidak heran lagi apabila terjadi kasus kesalahan ketika diagnosis. Salah satunya terinfeksi virus chikungunya biasanya salah mendiagnosis terkena demam berdarah dengue karena hampir sama.

Dengan adanya kesalahan tersebut membuat pasien yang terkena chikungunya tidak mendapatkan terapi atau penanganan dengan tepat. Meskipun kedua penyakit tersebut tidak ada terapi spesifik. Chikungunya adalah jenis virus yang ditularkan melalui nyamuk.

Tempat pertama kali virus ini di Tanzania pada tahun 1952. Virus ini adalah virus RNA (Ribonucleic Acid) termasuk pada genus alphavirus, TogaviridaePenyebab dari penyakit chikungunya ini karena gigitan nyamuk yang terinfeksi virus chikungunya. Terutama pada nyamuk Aedes Aegypti dan Albopictus.

Gejala umum setelah terkena gigitan nyamuk biasanya akan demam dan bagian persendian nyeri. Ciri-ciri pengidap chikungunya mendadak demam, mual, sakit kepala, masa inkubasi, di bagian wajah atau tubuh muncul ruam, pembengkakan liver, kekambuhan rematik dan gejala akut akan sembuh dalam 7-10 hari.

Dibalik hal tersebut ada beberapa fakta menarik tentang penyakit chikungunya, kira-kira apa saja? Mari kita simak secara singkat mengenai hal tersebut.

 

1. Lumpuh Sementara

Orang-orang yang terkena penyakit ini akan mengalami demam selama 3 sampai 5 hari. Tidak hanya itu kelenjar getah bening akan membengkak, bintik merah pada bagian kaki maupun tangan dan persendian lutut terasa nyeri.

Anda harus waspada karena timbulnya nyeri ini menyebabkan pengidap tidak dapat berjalan. Oleh karena itu, orang yang mengidap penyakit ini seringkali disangka lumpuh. Mengapa demikian?

Karena penyakit ini menyerang otot-otot persendian. Sehingga rasa sakit ini membuat titik organ pada tubuh ini membuat pengidap sulit untuk bergerak. Selain itu rasa sakit yang tinggi dapat timbul di pergelangan tangan, siku bahkan jari-jari kaki.

2. Nyerinya dapat Bertahun-tahun

Sampai saat ini penyakit karena nyamuk Aedes Aegypti dan Albopictus belum ditemukan obat atau vaksinnya. Untuk mengurangi gejala yang timbul hanya dengan cara perawatan. Setelah merasakan demam gejala nyeri tersebut timbul tidak akan lama.

Akan tetapi, pengidap penyakit ini akan menghadapi rasa nyeri dalam beberapa bulan. Bahkan hingga bertahun-tahun beberapa kasus pengidap chikungunya juga menahan rasa nyeri.

3. Mengalami Berbagai Komplikasi

Menurut ahli banyak daerah yang terdapat kasus demam berdarah, tidak sedikit pula yang mendiagnosis antara kedua penyakit tersebut. Akan tetapi, chikungunya sendiri dapat menyebabkan berbagai komplikasi.

Misalnya gangguan pada bagian uvea mata, saraf, radang hati, sendi hingga saluran pencernaan. Tidak hanya itu bagi orang yang lanjut usia mengidap penyakit tersebut dapat mengakibatkan kematian.

 

Bagaimana cara mencegahnya?

Chikungunya yang disebabkan melalui nyamuk ini dapat menular ke orang lain. Untuk dapat menghindari gigitan nyamuk tersebut dapat dicegah dengan berbagai cara. Dibawah ini cara yang dapat dilakukan untuk mencegah agar tidak terkena gigitan nyamuk antara lain:

  • Tidak mengabaikan genangan air di sekitar rumah
  • Lebih sering menggunakan pakaian yang berwarna cerah karena nyamuk lebih suka dengan warna gelap
  • Di kamar tidur menggunakan kelambu
  • Menggunakan pakaian yang tertutup misalnya memakai celana dan baju lengan panjang
  • Memakai obat nyamuk yang mengandung DEET (N-Diethyl-meta-toluamide, N) atau pada pakaian dan kulit menggunakan picaridin
  • Sekitar rumah menanam tanaman pengusir nyamuk
  • Meletakkan pot bunga atau wadah lainnya secara terbalik agar tidak menjadi sarang nyamuk
  • Untuk mencegah nyamuk tidak berkeliaran menyalakan diffuser yang berisi minyak lemon eucalyptus
  • Menguras tempat penampungan air
  • Melakukan penyemprotan fogging secara teratur

 

Pengobatan untuk chikungunya

Untuk mengobati chikungunya belum ada vaksin maupun obat khusus. Pengobatan ini hanya untuk mengurangi gejalanya. Dokter juga akan memberikan obat untuk membantu pengidap meredakan rasa nyeri sendi dan demam.

Obat-obatan yang sering diresepkan oleh dokter biasanya obat Naproxen (untuk mengurangi rasa nyeri sendi), Ibuprofen (untuk mengurangi peradangan dan nyeri) dan Paracetamol (membantu  meredakan demam dan gejala nyeri sendi).

 

Nah, bagi Anda yang mempunyai keluhan kesehatan karena masalah demam chikungunya berhari-hari segeralah untuk pergi ke dokter. Karena hal ini jika tidak ditangani oleh perawatan yang khusus kemungkinan akan terjadi kesalahan fatal.